Anggota DPR RI Edy Wuryanto Tekankan Pentingnya Program MBG Serta Jaminan Kesehatan

BLORA KUNCARA
0




Blora —  Anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto,  menekankan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta jaminan akses kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Blora dan daerah pelosok.


Dalam sambutannya, Edy menyampaikan, salah satu isu utama yang diurus adalah penyediaan Makan bergizi Gratis (MBG). 


"Saat ini masih banyak dapur umum yang belum selesai dibangun di daerah pelosok, sehingga pemerintah berkomitmen untuk membenahi hal tersebut agar seluruh masyarakat dapat memperoleh makanan bergizi secara merata," jelas Edy, Selasa (21/10/2025). 


Mengenai jaminan kesehatan, Edy juga menyampaikan kabar dari Presiden RI yang telah menghapus tunggakan kartu BPJS sebesar 7 triliun rupiah sebagai bentuk kepedulian pemerintah. Ia berharap masyarakat lebih memperhatikan dan memanfaatkan jaminan akses kesehatan tersebut, karena kesehatan merupakan prioritas utama.


“Anak-anak kita membutuhkan masa depan cerah yang dimulai dengan asupan makanan bergizi dan sehat, dan inilah peran pemerintah lewat program MBG,” tambah Edy.


Suwarno, SE., MM, Widya Iswara Ahli Utama dari Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, menggarisbawahi peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang menjadi ujung tombak pemerintah di masyarakat. 


“TPK ini yang mendampingi ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita agar program-program pemerintah, termasuk MBG, benar-benar dirasakan manfaatnya. Mereka membantu ibu hamil untuk rutin cek kesehatan di posyandu dan memastikan tumbuh kembang balita berjalan optimal,” jelas Suwarno.


Sementara itu, Nur Hidayat, SH., M.Si., MM., Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora, menambahkan bahwa kesehatan erat kaitannya dengan pola makan. 


“Kalau kita ke dokter, yang ditanyakan bukan cuma sudah sehat atau belum, tetapi bagaimana pola makan kita. Kunci kesehatan adalah menjaga pola makan yang baik,” ujarnya.


Nur Hidayat juga menyoroti masalah stunting yang menjadi perhatian nasional. Ia menjelaskan stunting bukan hanya masalah tinggi badan yang pendek, tapi juga berkaitan dengan kurangnya gizi, kesehatan, dan kecerdasan anak. 


"Pemerintah menekankan perencanaan kehamilan yang matang, kesiapan fisik dan mental calon pengantin, serta usia yang ideal (21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki) demi masa depan bangsa,” pungkasnya. 


Program MBG dan jaminan kesehatan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih mengalami kesulitan akses pangan bergizi dan layanan kesehatan.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)