Didampingi Ketua DPRD Blora, Bupati Arief Ajukan Delapan Usulan Prioritas Pembangunan ke Gubernur Jawa Tengah

BLORA KUNCARA
0
Bupati Blora Arief Rohman di dampingi Kapolres Blora AKBP Wawan dan Ketua DPRD Blora Mustofa 

 

PATI - Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan sedikitnya delapan usulan prioritas pembangunan untuk Kabupaten Blora kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Usulan tersebut disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) 2026 se-eks Karesidenan Pati yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati pada Senin (21/4/2025).

Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi tersebut, Bupati Arief Rohman hadir bersama Ketua DPRD Blora Mustopa, Kapolres AKBP Wawan Andi Susanto, Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Agung Cahyono, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Komang Gede Irawadi.

Delapan usulan prioritas yang diajukan Bupati Arief meliputi berbagai sektor pembangunan. Prioritas pertama adalah penuntasan pembangunan jalan provinsi di Kabupaten Blora. Bupati Arief menyampaikan bahwa masih terdapat tiga ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan di beberapa titik dan berharap dapat segera ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ketiga ruas jalan tersebut adalah peningkatan Jalan Provinsi ruas Todanan - Japah - Ngawen yang diusulkan untuk pelebaran dan perbaikan drainase dengan anggaran Rp 100 Miliar, peningkatan Jalan Provinsi ruas Singget Doplang - Randublatung - Cepu senilai Rp 45 Miliar, serta peningkatan Jalan Provinsi ruas Kunduran - Ngawen - Blora dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 15 miliar. "Tiga jalan tersebut kewenangan Provinsi sehingga kami berharap bisa dituntaskan," tegas Bupati Arief.

Usulan prioritas kedua adalah penambahan Penerangan Lampu Jalan Umum (PJU) untuk jalur Ngampel - Blora - Cepu dan Cepu - Randublatung dengan total anggaran Rp 3,3 Miliar. Prioritas ketiga adalah rehabilitasi gorong-gorong saluran air di ruas Jalan Provinsi Singget Doplang - Randublatung - Cepu sebesar Rp 1 Miliar.

Selanjutnya, prioritas keempat adalah rekonstruksi Jalan Cabak - Bleboh - Batas Bojonegoro. Untuk proyek ini, Bupati Arief mengusulkan bantuan keuangan (Bankeu) APBD Jateng 2026 sebesar Rp 17,5 Miliar. Bupati juga menyampaikan bahwa di tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Blora telah menganggarkan Rp 6 Miliar untuk pembangunan ruas jalan ini. Upaya pengajuan ke pemerintah pusat melalui skema Inpres jalan sebelumnya belum berhasil.

Prioritas kelima adalah peningkatan Jalan Baru Gabus - Beran, dimana Bupati berharap mendapatkan bantuan Bankeu APBD Jateng 2026 sebesar Rp 20 Miliar. Usulan prioritas keenam adalah penambahan Gedung RSUD Samin Surosentiko Randublatung, dengan harapan bantuan Bankeu APBD Jateng 2026 senilai Rp 25 Miliar dapat direalisasikan.

Prioritas ketujuh adalah rehabilitasi Jaringan Daerah Irigasi Tempuran dengan usulan bantuan Bankeu APBD Jateng 2026 sebesar Rp 2,9 Miliar. Terakhir, prioritas kedelapan adalah Pembangunan Sarana Prasarana Pengolahan Sampah Terpadu di TPA Jambe, Cepu dengan usulan bantuan Bankeu APBD Jateng 2026 sebesar Rp 13 Miliar.

"Alhamdulillah usulan pembangunan Kabupaten Blora kepada Pemprov Jateng diterima langsung oleh Pak Gubernur Ahmad Luthfi dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah se eks Karesidenan Pati, Senin (21/4/25). Semoga lolos dan dapat anggaran dari Pemprov Jateng," ungkap Bupati Arief Rohman.

Diketahui, Musrenbangwil Tahun 2025 se-eks Karesidenan Pati ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk sinkronisasi arah kebijakan, pencapaian kinerja, dan penyelesaian persoalan lintas daerah di wilayah eks Karesidenan Pati yang meliputi Blora, Pati, Kudus, Rembang, dan Jepara. Musrenbangwil dilaksanakan secara bergilir di enam eks Karesidenan di Jawa Tengah.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)