Dukungan Penuh Edy Wuryanto (DPR RI) untuk Program Bangga Kencana: Kunci Peningkatan Kualitas SDM Ada di Ketahanan Keluarga

BLORA KUNCARA
0


BLORA – Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) menjadi fokus utama dalam kegiatan Sosialisasi bersama Mitra Kerja yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Kamis (23/10/2025).

Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., dalam sambutannya menyampaikan kepedulian dan dukungan penuhnya terhadap program-program pemerintah, termasuk program seperti MBG (Menu Bergizi/Makanan Bergizi, sesuai konteks BKKBN) yang dijalankan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN).

Beliau mengakui bahwa mungkin masih terdapat kekurangan, namun masyarakat sudah selayaknya mendukung tujuan baik yang terkandung di dalamnya. Menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia, Dr. Edy Wuryanto mengungkapkan keprihatinannya.

"Berdasarkan data IQ anak-anak Indonesia yang masih tergolong rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, saya menekankan bahwa keluarga yang berketahanan menjadi poros terdepan dalam upaya menciptakan generasi unggul untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, yang diwujudkan melalui program-program BKKBN,"uangkap Edy Wuryanto dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora, Bapak Nur Hidayat SH., M.Si., MM., memberikan himbauan khusus kepada para bapak untuk berhenti merokok. 

"Bahaya asap rokok bagi anak-anak dan kaitannya dengan masalah stunting, "stunting pasti pendek, tapi pendek belum tentu stunting,"ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menggarisbawahi pentingnya kesiapan calon pengantin sebelum menikah, yang tidak hanya dilihat dari segi materi, melainkan juga kesiapan secara fisik dan mental.

Penyampaian materi kemudian dilanjutkan oleh Nasri Yatingsih SE., MM., selaku Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Ia memperkuat pesan sebelumnya dengan fokus pada masa-masa berkeluarga. 

"Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan karena merupakan masa pembentukan otak yang krusial, hanya terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),"jelasnya. 

Selain itu, ia juga mengingatkan tentang pemenuhan gizi seimbang, pola asuh yang baik, imunisasi teratur, dan yang tak kalah penting, untuk ber-KB guna mengatur jarak kelahiran. Tujuannya adalah untuk terhindar dari "4T": Terlalu Dekat, Terlalu Banyak, Terlalu Muda, dan Terlalu Tua.

Kepala Desa Tempellemahbang, Kasbi, sebagai tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Dr. Edy Wuryanto yang disebutnya sudah untuk kedua kalinya menyempatkan hadir di desa tersebut. Beliau berharap materi-materi yang disampaikan oleh Dr. Edy maupun narasumber lainnya dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Desa Tempellemahbang maupun warga Blora.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)